Di sebuah sudut Kota Surabaya, di antara deretan rumah sederhana di Jl. Manukan Lor VI, ada harapan yang disampaikan lewat tangan-tangan penuh kasih. Sabtu (08/02), Babinsa Kelurahan Banjarsugihan, Serda Muchammad Muchlas, bersama Lurah Banjarsugihan, melangkah dengan hati yang lapang. Mereka membawa bukan sekadar logistik, tetapi juga kepedulian—susu dan telur untuk balita pra-stunting, titipan masa depan yang butuh asupan gizi agar tumbuh kuat dan sehat.
Di mata anak-anak kecil itu, mungkin mereka belum mengerti sepenuhnya arti perhatian ini. Tapi di wajah para ibu, ada binar haru yang tak bisa disembunyikan. Susu yang mereka terima bukan hanya sekadar minuman, tapi juga simbol harapan. Telur yang diberikan bukan hanya sekadar makanan, tapi juga janji akan hari esok yang lebih baik.
Serda Muchammad Muchlas tahu, tugasnya bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan tak ada anak yang harus tumbuh dalam kekurangan. “Anak-anak ini adalah masa depan kita. Tanggung jawab kita adalah memastikan mereka mendapatkan haknya untuk sehat dan berkembang, ” ucapnya lirih.
Lurah Banjarsugihan menambahkan, program ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan mampu memberi dampak besar. “Kami ingin mereka tumbuh kuat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan, ” katanya dengan penuh ketulusan.
Bantuan sederhana ini mungkin terlihat kecil. Tapi bagi mereka yang menerima, ini adalah hadiah besar. Hadiah dari tangan-tangan yang peduli, dari hati yang ingin melihat generasi berikutnya tumbuh tanpa batas, tanpa ketakutan akan stunting.
Karena di setiap tetes susu yang diminum, di setiap butir telur yang disantap, ada doa yang mengalir, semoga mereka tumbuh sehat, semoga mereka kuat, semoga mereka menjadi anak-anak yang kelak membawa negeri ini menuju cahaya yang lebih terang.